Kode : C-5
Judul percobaan :
Bayangan oleh lensa cembung dan cermin datar
I.
Landasan
teori :
Cermin
adalah sebuah benda dengan permukaan yang dapatmemantulkan bayangan benda
dengan sempurna.Cermin sangat familiar bagi manusia.Buat sobat hitung yang suka
berdandan pasti tidak asing lagi dengan yang namanya cermin (cermin datar).Asal
sobat hitung ketahui sejak 8000 tahun silam manusia telah mengenal cermin alam
dari bebatuan yang mengkilap.Dalam Optik fisika kita kenal ada 3 jenis cermin,
yaitu cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung.
Cermin
datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung.
Sifat-sifat
bayangan pada cermin datar :
1. Ukuran
(besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda
2. Jarak
bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
3. Kenampakan
bayangan berlawanan dengan benda. Pada cermin datar tangan kirimu akan
menjadi tangan kanan bayanganmu.
4. Bayangan
tegak seperti bendanya
5. Bayangan
bersifat semu atau maya, artinya bayangan dapat dilihat dalam cermin tetapi
tidak dapat ditangkap oleh layar.
Cermin cembung yang permukaan
bidang pantulnya melengkung kearah luar.Cermin cembung biasanya digunakan untuk
spion pada kendaraan bermotor.Bayangan pada cermin cembung bersifat maya,
tegak, dan lebih kecil daripada benda yang sesungguhnya.
II.
Tujuan
percobaan :
Melalui percobaan ini dapat kita menyimpulkan atau
membedakan bahwa sifat bayangan pada cermin datar dan lensa cembung tidak sama.
III.
Alat
dan bahan percobaan :
1. Lensa
cembung
2. Lilin
3. Cermin
datar ukuran± 8×8 cm
4. Kertas
putih
IV.
Cara
kerja / prosedur percobaan :
- Guru menyuruh siswa menghadap cermin dengan memegang telinga kanan dengan tangan kanan, kemudian mengamati bayangan yang tampak di cermin.
- Setelah itu meletakkan lilin yang menyala kira-kira 5cm di depan cermin dan mengamati bayangan lilin yang tampak di cermin.
- Kemudian melakukan percobaan dengan mengatur lensa cembung dan lilin, lalu mengatur jarak antara lilin, lensa dan layar sehingga bayangan api lilin tampak jelas pada layar.
V.
Perolehan
data / tabel pengamatan :
VI.
Analisis
data / pembahasan :
VII.
Hasil
pengamatan :
Dari hasil pengamatan pada langkah 2 dan 3 dapat
disimpulkan bahwa:
1. Bayangan
api pada cermin terletak diatas bayangan lilin.
Tinggi lilin dan bayangan lilin sama tinggi.
2. Ketika
lilin, lensa cembung dan kertas putih diletakkan bayangan api lilin yang
terbentuk di didnding atau kertas putih tampak terbalik
VIII.
Kesimpulan
Berdasrkan dari percobaan yang telah kita lakukan
dapat disimpulkan bahwa bayangan benda pada cermin tegak dan sama tinggi,
bayangan benda oleh lensa cembung terbalik
Kode:
C-6
Judul percobaan :
Cahaya dibiaskan bila melalui dua zat yang berbeda
I.
Landasan
teori :
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik dan dapat merambat
pada ruang hampa udara.Cepat rambat cahaya di ruang hampa udara sebesar 3 x 108
m/s. Benda yang dapat memancarkan cahaya dinamakan sumber cahaya.Ada dua
macam sumber cahaya, yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya
buatan.Sumber cahaya alami merupakan sumber cahaya yang menghasilkan cahaya
secara alamiah dan setiap saat, contohnya matahari dan bintang.Sumber cahaya
buatan merupakan sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena dibuat oleh
manusia, dan tidak tersedia setiap saat, contohnya lampu senter, lampu neon,
dan lilin.cahaya memiliki sifat-sifat gelombang, diantaranya cahaya merambat
lurus, cahaya dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan. Bukti cahaya merambat
lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan
yang gelap.Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari.
II.
Tujuan
percobaan :
Melalui
percobaan ini dapat menyimpulkan bahwa cahaya dapat dibiaskan, jika cahaya itu
menembus dari satu zat ke zat lain yang berbeda kerapatannya.
III.
Alat
dan bahan percobaan :
1. Baterai
2. Gelas
kimia
3. Labu
Erlenmeyer
4. Bola
lampu
5. Sumbat
karet
6. Fiting
7. Mistar
8. Tutup
gelas kimia
9. Teropong
10. Corong
11. Kabel
listrik
12. Kertas
putih
13. Rumah
baterai
14. Saklar
IV.
Cara
kerja / prosedur percobaan :
1. Rakit
apa yang bahan sudah di siapkan, jika
lampu dinyalakan dekat pipa teropong , cahaya lampu masuk ke dalam gelas kimia
yang belum terisi air akan menembus dinding gelas kimia. Untuk menghasilkan
percobaan yang baik usahkan sorot cahaya dapat terlihat jelas, jika sorot
cahaya kurang terang usahakan ruangan sekelilingnya menjadi agak gelap.
2. Dalam
keadaan lampu menyala gelas kimia diisi air secara perlahan-lahan sampai penuh
dengan menggunakan corong plastik.
3. Setelah
itu dapat menggunakan gelas kimia yang sudah terdapat bintik merah pada dinding
samping dan bintik hitam pada dasar dinding atau buat terlebih dahulu bintik
merah dengan spidol pada dinding gelas kimia.
4. Kemudian
memasukkan pensil ke dalam gelas kimia yang tidak berisi air.
5. Setelah
itu memasukkan air ke dalam gelas kimia yang berisi pensil.
V.
Perolehan
data / tabel pemngamatan :
Peristiwa
|
Perubahan
|
Pensil
di dalam Gelas kimia kosong
|
Tidak
ada
|
Pensil
di dalam Gelas kimia di isi air
|
Ada
|
VI.
Analisis
data / pembahasan :
VII.
Hasil
pengamatan :
Dari hasil pengamatan pada langkah 1dan 2 dapat
disimpulkan bahwa:
a. Cahaya
lampu yang tidak melalui air cahaya lurus menembus gelas kimia
b. Cahaya
lampu yang melalui air cahaya dibiaskan ke dalam gelas kimia
VIII.
Kesimpulan :
Berdasarkan dari hasil percobaan yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat dibiaskan jika melewati 2 zat
yang berbeda kerapatnnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar