Jumat, 29 November 2013

LAP. IPA CAHAYA KODE: 5 6



Kode   : C-5
Judul percobaan         : Bayangan oleh lensa cembung dan cermin datar               
      I.          Landasan teori           :
Cermin adalah sebuah benda dengan permukaan yang dapatmemantulkan bayangan benda dengan sempurna.Cermin sangat familiar bagi manusia.Buat sobat hitung yang suka berdandan pasti tidak asing lagi dengan yang namanya cermin (cermin datar).Asal sobat hitung ketahui sejak 8000 tahun silam manusia telah mengenal cermin alam dari bebatuan yang mengkilap.Dalam Optik fisika kita kenal ada 3 jenis cermin, yaitu cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung.
            Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung.
Sifat-sifat bayangan pada cermin datar :
1.     Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda
2.     Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
3.     Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Pada cermin datar tangan kirimu akan menjadi tangan kanan bayanganmu.
4.     Bayangan tegak seperti bendanya
5.     Bayangan bersifat semu atau maya, artinya bayangan dapat dilihat dalam cermin tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.
Cermin cembung yang permukaan bidang pantulnya melengkung kearah luar.Cermin cembung biasanya digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor.Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil daripada benda yang sesungguhnya.
    II.          Tujuan percobaan      :
Melalui percobaan ini dapat kita menyimpulkan atau membedakan bahwa sifat bayangan pada cermin datar dan lensa cembung tidak sama.
  III.          Alat dan bahan percobaan    :
1.     Lensa cembung
2.     Lilin
3.     Cermin datar ukuran± 8×8 cm
4.     Kertas putih
  IV.          Cara kerja / prosedur percobaan     :
  1. Guru menyuruh siswa menghadap cermin dengan memegang telinga kanan dengan tangan kanan, kemudian mengamati bayangan yang tampak di cermin. 
  2. Setelah itu meletakkan lilin yang menyala kira-kira 5cm di depan cermin dan mengamati bayangan lilin yang tampak di cermin. 
  3. Kemudian melakukan percobaan dengan mengatur lensa cembung dan lilin, lalu mengatur jarak antara lilin, lensa dan layar sehingga bayangan api lilin tampak jelas pada layar.
    V.          Perolehan data / tabel pengamatan  :


  VI.          Analisis data / pembahasan   :


   VII.          Hasil pengamatan    :
Dari hasil pengamatan pada langkah 2 dan 3 dapat disimpulkan bahwa:
1.     Bayangan api pada cermin terletak diatas bayangan lilin.
Tinggi lilin dan bayangan lilin sama tinggi.
2.     Ketika lilin, lensa cembung dan kertas putih diletakkan bayangan api lilin yang terbentuk di didnding atau kertas putih tampak terbalik

     VIII.          Kesimpulan
Berdasrkan dari percobaan yang telah kita lakukan dapat disimpulkan bahwa bayangan benda pada cermin tegak dan sama tinggi, bayangan benda oleh lensa cembung terbalik






Kode: C-6
Judul percobaan         : Cahaya dibiaskan bila melalui dua zat yang berbeda        
      I.          Landasan teori           :
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik dan dapat merambat pada ruang hampa udara.Cepat rambat cahaya di ruang hampa udara sebesar 3 x 108 m/s. Benda yang dapat memancarkan cahaya dinamakan sumber cahaya.Ada dua macam sumber cahaya, yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan.Sumber cahaya alami merupakan sumber cahaya yang menghasilkan cahaya secara alamiah dan setiap saat, contohnya matahari dan bintang.Sumber cahaya buatan merupakan sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena dibuat oleh manusia, dan tidak tersedia setiap saat, contohnya lampu senter, lampu neon, dan lilin.cahaya memiliki sifat-sifat gelombang, diantaranya cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan. Bukti cahaya merambat lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang gelap.Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari.

    II.          Tujuan percobaan      :
Melalui percobaan ini dapat menyimpulkan bahwa cahaya dapat dibiaskan, jika cahaya itu menembus dari satu zat ke zat lain yang berbeda kerapatannya.
  III.          Alat dan bahan percobaan    :


1.     Baterai
2.     Gelas kimia
3.     Labu Erlenmeyer
4.     Bola lampu
5.     Sumbat karet
6.     Fiting
7.     Mistar
8.     Tutup gelas kimia
9.     Teropong
10.  Corong
11.  Kabel listrik
12.  Kertas putih
13.  Rumah baterai
14.  Saklar


  IV.          Cara kerja / prosedur percobaan     :
1.     Rakit apa yang bahan sudah di siapkan, jika lampu dinyalakan dekat pipa teropong , cahaya lampu masuk ke dalam gelas kimia yang belum terisi air akan menembus dinding gelas kimia. Untuk menghasilkan percobaan yang baik usahkan sorot cahaya dapat terlihat jelas, jika sorot cahaya kurang terang usahakan ruangan sekelilingnya menjadi agak gelap.
2.     Dalam keadaan lampu menyala gelas kimia diisi air secara perlahan-lahan sampai penuh dengan menggunakan corong plastik.
3.     Setelah itu dapat menggunakan gelas kimia yang sudah terdapat bintik merah pada dinding samping dan bintik hitam pada dasar dinding atau buat terlebih dahulu bintik merah dengan spidol pada dinding gelas kimia.
4.     Kemudian memasukkan pensil ke dalam gelas kimia yang tidak berisi air.
5.     Setelah itu memasukkan air ke dalam gelas kimia yang berisi pensil.
    V.          Perolehan data / tabel pemngamatan           :
Peristiwa 
Perubahan
Pensil di dalam Gelas kimia kosong
Tidak ada
Pensil di dalam Gelas kimia di isi air 
Ada

  VI.          Analisis data / pembahasan   :

   VII.          Hasil pengamatan    :
Dari hasil pengamatan pada langkah 1dan 2 dapat disimpulkan bahwa:
a.      Cahaya lampu yang tidak melalui air cahaya lurus menembus gelas kimia
b.     Cahaya lampu yang melalui air cahaya dibiaskan ke dalam gelas kimia

 VIII.          Kesimpulan  :
Berdasarkan dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat dibiaskan jika melewati 2 zat yang berbeda kerapatnnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar