LAPORAN IPA CAHAYA
Kode
:C-3
Judul percobaan :
Sifat-sifat cahaya
I.
Landasan
teori :
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik dan dapat
merambat pada ruang hampa udara.Cepat rambat cahaya di ruang hampa udara
sebesar 3 x 108 m/s. Benda yang dapat memancarkan cahaya dinamakan sumber
cahaya.Ada dua macam sumber cahaya, yaitu sumber cahaya alami dan sumber
cahaya buatan.Sumber cahaya alami merupakan sumber cahaya yang menghasilkan
cahaya secara alamiah dan setiap saat, contohnya matahari dan bintang.Sumber
cahaya buatan merupakan sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena dibuat
oleh manusia, dan tidak tersedia setiap saat, contohnya lampu senter, lampu
neon, dan lilin.cahaya memiliki sifat-sifat gelombang, diantaranya cahaya merambat
lurus, cahaya dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan. Bukti cahaya merambat
lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan
yang gelap.Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari.
II.
Tujuan
percobaan :
Melalui
percobaan ini dapat menyimpulkan bahwa ukuran dan bentuk baying-bayang suatu
benda ditentukan oleh letak sumber cahaya terhadap benda itu.
III.
Alat
dan bahan percobaan :
1. Baterai
2buah
2. Rumah
baterai
3. Bola
lampu 2,5 V
4. Fiting
lampu
5. Batang
bayang-bayang
6. Layar
karton
7. Kabel
listrik
8. Kotak
resonansi
9. Saklar
IV.
Cara
kerja / prosedur percobaan :
- Setelah
kita siapkan alat dan bahan lalu kita merakit alat jarak dari lampu ke batang
bayang
± 5cm, jarak dari batang bayang bayang ke layar 6cm, kemudian menyalakan
lampu.-
- Guru
menjauhkan lampu ke batang bayang-bayang ± 3cm dan setelah itu jauh kan ±10 cm,
±7cm, ±6cm dan ±9cm.
V.
Perolehan
data / tabel pengamatan :
Percobaan 1
Demonstrasi yang
dilakukan guru
|
Bayang-bayang menjadi
lebih besar
|
Bayang-bayang menjadi
lebih kecil
|
Lampu
didekatkan pada batang bayang-bayang
|
√
|
|
Lampu
di jauhkan dari batang bayang-bayang
|
|
√
|
Batang
bayang-bayang di dekatkan dari lampu
|
√ |
|
Batang
bayang-bayang di jauhkan dari lampu
|
|
√
|
Layar
didekatkan pada lampu
|
√
|
|
Layar
di jauhkan dari lampu
|
|
√
|
Percobaan 2
Demonstrasi yang
dilakukan guru
|
Bayang-bayang menjadi
lebih pendek
|
Bayang-bayang menjadi
lebih panjang
|
Sumber
cahaya diletakkan di atas batang bayang-bayang
|
√
|
|
Sumber
cahaya diletakkan dibawah
batang bayang-bayang
|
|
√
|
Percobaan 3
Demonstrasi yang
dilakukan guru
|
Bayang-bayang terjadi
di sebelah kanan
|
Bayang-bayang terjadi
di sebelah kiri
|
Sumber
cahaya diletakkan di sebelah kiri benda
|
√
|
|
Sumber
cahaya diletakkan di sebelah kanan benda
|
|
√
|
VI.
Analisis
data / pembahasan :
Percobaan
1
a.
Ketika batang
bayang – bayang didekatkan oleh lampu, bayang-bayang menjadi semakin besar
b.
Ketika lampu
dijauhkan dari bayang-bayang, bayang-bayang menjadi lebih kecil
c.
Ketika batang
bayang-bayang didekatkan pada lampu, bayang-bayang menjadi lebih besar
d.
Ketika batang
bayang-bayang dijauhkan pada lampu, bayang-bayang menjadi lebih kecil
e.
Ketika layar
didekatkan pada lampu, bayang-bayang menjadi lebih besar
f.
Ketika layar
dijauhkan pada lampu, bayang-bayang menjadi lebih kecil
Percobaan
2
a.
Ketika sumber
cahaya diletakkan diatas benda, bayang-bayang menjadi lebih pendek
b.
Ketika sumber
cahaya diletakkan dibawah benda, bayang-bayang menjadi lebih panjang
Percobaan
3
a.
Ketika sumber
cahaya diletakkan disebelah kiri benda bayang-bayang terletak disebelah kanan
b.
Ketika sumber
cahaya diletakkan disebelah kanan benda bayang-bayang terletak disebelah kanan
VII. Hasil pengamatan :
Dari
hasil pengamatan pada langkah 1 sampai 7 dapat disimpulkan bahwa:
a) Sumber
cahaya didekatkan ke benda, bayang-bayang berada lebih besar
b) Sumber
cahaya dijauhkan dari benda, bayang-bayang berada lebih kecil
c) Tinggi-rendahnya
sumber cahaya terhadap benda menentukan ukuran besar kecil/panjang pendek
bayang-bayang benda.
VIII. Kesimpulan / saran :
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil percobaan ini dapat kita
simpulkan bahwa jarak antara sumber cahaya terhadapat benda mempengaruhi besar
kecilnya bayang-bayang yang terjadi, tinggi rendahnya sumber cahaya terhadap
benda mempengaruhi panajang pendeknya ukuran dan bentuk bayang-bayang yang
terjadi atau dapat dikatakan bahwa ukuran, bentuk, dan letak bayang-bayang
suatu benda bergantung pada jarak antara sumber cahaya terhadap benda dan
tinggi rendahnnya sumber cahaya.
B. Saran
Saran yang ingin kami sampaikan dalam paktikum ini adalah dalam praktikum
sebaiknya praktikan dapat saling menghargai kepentingan dan tujuan dalam
praktikum. Juga untuk dalam praktikum kaka asisten harus lebih intensif dalam
membimbing adik-adik tingkatnya agar tujuan praktukum bisa tercapai.
Kode : C -4
Judul percobaan :
Cahaya dapat dipantulkan
I.
Landasan
teori :
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik dan dapat
merambat pada ruang hampa udara.Cepat rambat cahaya di ruang hampa udara
sebesar 3 x 108 m/s. Benda yang dapat memancarkan cahaya dinamakan sumber
cahaya.Ada dua macam sumber cahaya, yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya
buatan.Sumber cahaya alami merupakan sumber cahaya yang menghasilkan cahaya
secara alamiah dan setiap saat, contohnya matahari dan bintang.Sumber cahaya
buatan merupakan sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena dibuat oleh
manusia, dan tidak tersedia setiap saat, contohnya lampu senter, lampu neon,
dan lilin.cahaya memiliki sifat-sifat gelombang, diantaranya cahaya merambat
lurus, cahaya dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan. Bukti cahaya merambat
lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan
yang gelap.Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari.Kita dapat
melihat sebuah benda jika ada cahaya.Prosesnya yaitu sinar/cahaya mengenai
benda dan benda yang terkena cahaya memantlkannya ke mata kita.
a. Pemantulan
teratur yaitu jika sinar datarng jatuh
pada benda yang permukaannya rata. Pada penantulan teratur sudut datang sama dengan sudut pantul.
pada benda yang permukaannya rata. Pada penantulan teratur sudut datang sama dengan sudut pantul.
b. Penantulan
tidak teratur
Pemantulan tidak teratur terjadi jika sinsr atau
cahaya jatuh pada benda yang permukaannya tidak rata.Pada pemantulan tidak
teratur sudut datang tidak sama dengan sudut pantul.
II.
Tujuan
percobaan :
Melalui percobaan ini dapat menyimpulkan atau
memahami bahwa cahaya dapat dipantulkan.
III.
Alat
dan bahan :
1. Rumah
baterai
2. Baterai
3. Kabel
4. Kubus
alumunium
5. Kubus
kayu
6. Bola
lampu
7. Dudukan
lampu
8. Cermin
datar
9. Helai
kertas putih
10. Saklar
IV.
Cara
kerja / prosedur percobaan :
- Menyalakan lampu sambil meletakkan kubus alumunium dan kubus kayu sehingga terbentuk berkas cahaya lampu melalui celah kedua kubus.
- Setelah itu menempatkan cermin datar pada salah satu sisi kubus alumunium sehingga cahaya yang keluar melalui celah terpantul kearah kanan membentuk sudut 90 derajat
- Kemudian menempatkan cermin datar pada salah satu sisi kubus kayu, sehingga berkas cahaya lampu yang keluar melalui celah terpantul ke arah kiri membentuk sudut 90derajat.
V.
Perolehan
data / tabel pengamatan :
Berkas cahaya
|
Arah rambatan berkas
cahaya
|
Tanpa
dihalangi cermin
|
Lurus
|
Dihalangi
cermin yang ditempatkan pada kubus alumunium
|
Dibelokkan
ke arah kanan membentuk sudut 90 derajat
|
Dihalangi
cermin yang ditempatkan pada kubus kayu
|
Dibelokkan
ke arah kiri membentuk sudut 90 derajat
|
VI.
Analisis
data / pembahasan :
a. Berkas cahaya yang berasal dari lampu melalui celah
antara kubus kayu dan kubus aluminium tampak lurus
b. Setelah dihalangi cermin yang
ditempatkan pada kubus kayu, rambatan
berkas cahaya membelok ke arah kiri
c. Setelah dihalangi cermin yang
ditempatkan pada kubus alumunium,
rambatan berkas cahaya membelok ke arah kanan
VII.
Hasil
pengamatan :
Dari
hasil pengamatan pada langkah 1 sampai 3 dapat disimpulkan bahwa:
a. Berkas
cahaya tanpa dihalangi cermin arah rambatan berkas cahaya lurus
b. Berkas
cahaya dihalangi cermin yang di tempatkan pada kubus alumunium arah rambatan
berkas cahaya dibelokkan ke arah kanan membentuk sudut 90 derajat.
c. Berkas
cahaya dihalangi cermin yang ditempatkan pada kubus kayu arah rambatan berkas
cahaya dibelokkan kea rah kiri membentuk sudut 90 derajat.
VIII.
Kesimpulan:
Berdasarkan dari hasil percobaan ini dapat kita
simpulkan bahwa cahaya dapat dipantulkan pada mulanya berkas cahaya lampu
merambat lurus ke satu arah tetapi setelah dihalangi cermin, rambatan itu
berubah arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar