Jumat, 29 November 2013

LAP.IPA CAHAYA KODE: 3 4

LAPORAN IPA CAHAYA 
Kode :C-3
Judul percobaan         : Sifat-sifat cahaya                                                                
        I.        Landasan teori           :
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik dan dapat merambat pada ruang hampa udara.Cepat rambat cahaya di ruang hampa udara sebesar 3 x 108 m/s. Benda yang dapat memancarkan cahaya dinamakan sumber cahaya.Ada dua macam sumber cahaya, yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan.Sumber cahaya alami merupakan sumber cahaya yang menghasilkan cahaya secara alamiah dan setiap saat, contohnya matahari dan bintang.Sumber cahaya buatan merupakan sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena dibuat oleh manusia, dan tidak tersedia setiap saat, contohnya lampu senter, lampu neon, dan lilin.cahaya memiliki sifat-sifat gelombang, diantaranya cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan. Bukti cahaya merambat lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang gelap.Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari.

    II.          Tujuan percobaan      :
Melalui percobaan ini dapat menyimpulkan bahwa ukuran dan bentuk baying-bayang suatu benda ditentukan oleh letak sumber cahaya terhadap benda itu.
 III.          Alat dan bahan percobaan     :
1.     Baterai 2buah
2.     Rumah baterai
3.     Bola lampu 2,5 V
4.     Fiting lampu
5.     Batang bayang-bayang
6.     Layar karton
7.     Kabel listrik
8.     Kotak resonansi
9.     Saklar
 IV.          Cara kerja / prosedur percobaan     :
          - Setelah kita siapkan alat dan bahan lalu kita merakit alat jarak dari lampu ke batang bayang 
         ± 5cm, jarak dari batang bayang bayang ke layar 6cm, kemudian menyalakan lampu.-
- Guru menjauhkan lampu ke batang bayang-bayang ± 3cm dan setelah itu jauh kan ±10 cm, ±7cm, ±6cm dan ±9cm.

    V.          Perolehan data / tabel pengamatan  :
Percobaan 1
Demonstrasi yang dilakukan guru
Bayang-bayang menjadi lebih besar
Bayang-bayang menjadi lebih kecil
Lampu didekatkan pada batang bayang-bayang
     

Lampu di jauhkan dari batang bayang-bayang

Batang bayang-bayang di dekatkan dari lampu
                       √

Batang bayang-bayang di jauhkan dari lampu

       
Layar didekatkan pada lampu

Layar di jauhkan dari lampu


Percobaan 2
Demonstrasi yang dilakukan guru
Bayang-bayang menjadi lebih pendek
Bayang-bayang menjadi lebih panjang
Sumber cahaya diletakkan di atas batang bayang-bayang
       

Sumber cahaya diletakkan dibawah batang bayang-bayang

       

Percobaan 3
Demonstrasi yang dilakukan guru
Bayang-bayang terjadi di sebelah kanan
Bayang-bayang terjadi di sebelah kiri
Sumber cahaya diletakkan di sebelah kiri benda
     

Sumber cahaya diletakkan di sebelah kanan benda

      

    VI.        Analisis data / pembahasan   :
Percobaan 1
a.      Ketika batang bayang – bayang didekatkan oleh lampu, bayang-bayang menjadi semakin besar
b.     Ketika lampu dijauhkan dari bayang-bayang, bayang-bayang menjadi lebih kecil
c.      Ketika batang bayang-bayang didekatkan pada lampu, bayang-bayang menjadi lebih besar
d.     Ketika batang bayang-bayang dijauhkan pada lampu, bayang-bayang menjadi lebih kecil
e.      Ketika layar didekatkan pada lampu, bayang-bayang menjadi lebih besar
f.      Ketika layar dijauhkan pada lampu, bayang-bayang menjadi lebih kecil
Percobaan 2
a.      Ketika sumber cahaya diletakkan diatas benda, bayang-bayang menjadi lebih pendek
b.     Ketika sumber cahaya diletakkan dibawah benda, bayang-bayang menjadi lebih panjang
Percobaan 3
a.      Ketika sumber cahaya diletakkan disebelah kiri benda bayang-bayang terletak disebelah kanan
b.     Ketika sumber cahaya diletakkan disebelah kanan benda bayang-bayang terletak disebelah kanan
    VII.     Hasil pengamatan      :
     Dari hasil pengamatan pada langkah 1 sampai 7 dapat disimpulkan bahwa:
    a)     Sumber cahaya didekatkan ke benda, bayang-bayang berada lebih besar   
    b)     Sumber cahaya dijauhkan dari benda, bayang-bayang berada lebih kecil
c) Tinggi-rendahnya sumber cahaya terhadap benda menentukan ukuran besar kecil/panjang pendek bayang-bayang benda.
     VIII.   Kesimpulan / saran    :
A.  Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil percobaan ini dapat kita simpulkan bahwa jarak antara sumber cahaya terhadapat benda mempengaruhi besar kecilnya bayang-bayang yang terjadi, tinggi rendahnya sumber cahaya terhadap benda mempengaruhi panajang pendeknya ukuran dan bentuk bayang-bayang yang terjadi atau dapat dikatakan bahwa ukuran, bentuk, dan letak bayang-bayang suatu benda bergantung pada jarak antara sumber cahaya terhadap benda dan tinggi rendahnnya sumber cahaya.
B. Saran
Saran yang ingin kami sampaikan dalam paktikum ini adalah dalam praktikum sebaiknya praktikan dapat saling menghargai kepentingan dan tujuan dalam praktikum. Juga untuk dalam praktikum kaka asisten harus lebih intensif dalam membimbing adik-adik tingkatnya agar tujuan praktukum bisa tercapai.













Kode   : C -4
Judul percobaan         : Cahaya dapat dipantulkan                                                   
      I.          Landasan teori           :
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik dan dapat merambat pada ruang hampa udara.Cepat rambat cahaya di ruang hampa udara sebesar 3 x 108 m/s. Benda yang dapat memancarkan cahaya dinamakan sumber cahaya.Ada dua macam sumber cahaya, yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan.Sumber cahaya alami merupakan sumber cahaya yang menghasilkan cahaya secara alamiah dan setiap saat, contohnya matahari dan bintang.Sumber cahaya buatan merupakan sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena dibuat oleh manusia, dan tidak tersedia setiap saat, contohnya lampu senter, lampu neon, dan lilin.cahaya memiliki sifat-sifat gelombang, diantaranya cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan. Bukti cahaya merambat lurus tampak pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang gelap.Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari.Kita dapat melihat sebuah benda jika ada cahaya.Prosesnya yaitu sinar/cahaya mengenai benda dan benda yang terkena cahaya memantlkannya ke mata kita.
a.      Pemantulan teratur yaitu jika sinar datarng  jatuh
pada benda yang permukaannya rata. Pada penantulan teratur sudut datang sama dengan sudut pantul.
b.     Penantulan tidak teratur
Pemantulan tidak teratur terjadi jika sinsr atau cahaya jatuh pada benda yang permukaannya tidak rata.Pada pemantulan tidak teratur sudut datang tidak sama dengan sudut pantul.
    II.          Tujuan percobaan      :
Melalui percobaan ini dapat menyimpulkan atau memahami bahwa cahaya dapat dipantulkan.
  III.          Alat dan bahan           :

1.     Rumah baterai
2.     Baterai
3.     Kabel
4.     Kubus alumunium
5.     Kubus kayu
6.     Bola lampu
7.     Dudukan lampu
8.     Cermin datar
9.     Helai kertas putih
10.  Saklar

  IV.          Cara kerja / prosedur percobaan     :
  1.  Menyalakan lampu sambil meletakkan kubus alumunium dan kubus kayu sehingga terbentuk berkas cahaya lampu melalui celah kedua kubus.
  2.  Setelah itu menempatkan cermin datar pada salah satu sisi kubus alumunium sehingga cahaya yang keluar melalui celah terpantul kearah kanan membentuk sudut 90 derajat
  3.   Kemudian menempatkan cermin datar pada salah satu sisi kubus kayu, sehingga berkas cahaya lampu yang keluar melalui celah terpantul ke arah kiri membentuk sudut 90derajat.
    V.          Perolehan data / tabel pengamatan  :
Berkas cahaya
Arah rambatan berkas cahaya
Tanpa dihalangi cermin
Lurus
Dihalangi cermin yang ditempatkan pada kubus alumunium
Dibelokkan ke arah kanan membentuk sudut 90 derajat
Dihalangi cermin yang ditempatkan pada kubus kayu
Dibelokkan ke arah kiri membentuk sudut 90 derajat

    VI.        Analisis data / pembahasan   :
a.      Berkas cahaya yang berasal dari lampu melalui celah antara kubus kayu dan kubus aluminium tampak lurus
b.     Setelah dihalangi cermin yang ditempatkan pada kubus kayu, rambatan berkas cahaya membelok ke arah kiri
c.      Setelah dihalangi cermin yang ditempatkan pada kubus alumunium, rambatan berkas cahaya membelok ke arah kanan
       VII.          Hasil pengamatan :
  Dari hasil pengamatan pada langkah 1 sampai 3 dapat disimpulkan bahwa:
a.      Berkas cahaya tanpa dihalangi cermin arah rambatan berkas cahaya lurus
b.     Berkas cahaya dihalangi cermin yang di tempatkan pada kubus alumunium arah rambatan berkas cahaya dibelokkan ke arah kanan membentuk sudut 90 derajat.
c.      Berkas cahaya dihalangi cermin yang ditempatkan pada kubus kayu arah rambatan berkas cahaya dibelokkan kea rah kiri membentuk sudut 90 derajat.
     VIII.          Kesimpulan:
Berdasarkan dari hasil percobaan ini dapat kita simpulkan bahwa cahaya dapat dipantulkan pada mulanya berkas cahaya lampu merambat lurus ke satu arah tetapi setelah dihalangi cermin, rambatan itu berubah arah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar