Minggu, 01 Desember 2013

LAP.IPA PANAS (P) 4 5 6



PANAS (P)

Judul Percobaan                    :
P4 : Panas dapat berpindah dengan cara radiasi  
P5 : Panas dapat berpindah dengan cara konveksi
P6 : Panas dapat berpindah dengan cara konduksi   
Hari / Tgl                                : Rabu / 13 November 2013
Waktu                                     :  13.00 – 14.30
      I.          Pratikan                                 :
 1. AULIA RUSDI
  2. DIMAS ARYO PAMUNGKAS
  3. DANIEL FAHRUDIN PANJAITAN
  4. DEWI PUSPASARI

    II.          Landasan Teori                      :
Energi Panas
Energi panas adalah segala kemampuan yang terjadi akibat adanya pengaruh panas. Matahari merupakan sumber energi utama pada bumi. Panas merupakan salah satu bentuk energi yang penting bagi makhluk hidup. Energi panas sering disebut kalor.  

1. Sumber Energi Panas
Semua benda yang dapat menghasilkan panas disebut sumber energi panas. Gesekan dua buah benda dapat menimbulkan energi panas. Dua telapak tangan yang saling bergesekan dapat menghasilkan panas. Panas dapat ditimbulkan karena gesekan terus menerus. Makin kasar permukaan benda yang digesekan, semakin cepat panas. Energi panas  dapat timbul dari api., untuk membuat api  membutuhkan bahan bakar dan udara.
Kalor dapat berpindah dapat melalui suatu zat perantara maupun tanpa zat perantara, zat perantara yang dapat menghantarkan kalor disebut dengan konduktor, sedangkan yang tidak dapat menghantarkan panas disebut dengan isolator.
Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara :
1. Konduksi.
2. Konveksi.
3. Radiasi
Sekarang mari kita lihat penjelasan dari ketiga cara tersebut.
1. Konduksi
Konduksi merupakan proses perpindahan kalor tanpa disertai dengan perpindahan partikelnya. Proses konduksi ini secara umum terjadi pada logam atau yang bersifat konduktor (menghantarkan panas)
2. Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor dengan disertainya perpindahan partikel. Konveksi ini terjadi umumnya pada zat fluid (zat yang mengalir) seperti air dan udara. Konveksi dapat terjadi secara alami ataupun dipaksa. Konveksi alamiah misalnya saat memasak air terjadi gelembung udara hingga mendidih dan menguap. Sedangkan konveksi terpaksa contohnya hair dryer yang memaksa udara panas keluar yang diproses melalui alat tersebut.
3. Radiasi
Radiasi merupakan proses peripandahan kalor yang tidak memerlukan medium (perantara). Radiasi ini biasanya dalam bentuk Gelombang Elektromagnetik (GEM) yang berasal dari matahari. Namun demikian dalam kehidupan sehari-hari proses radiasi juga berlaku saat kita berada didekat api unggun
  III.          Tujuan Percobaan                 :
P4
Melalui percobaan ini dapat menyimpulkan bahwa kalor/panas dapat berpindah dengan cara memancar atau radiasi

P5
Melalui percobaan sederhana ini dapat menyimpulkan bahwa panas dapat menimbulkan aliran air dan udara

P6
Melalui percobaan ini dapat menyimpulkan bahwa benda padat dapat menghantarkan panas dengan cara merambat (konduksi)
  IV.          Alat dan Bahan                                  :
P4
1.     Gelas kimia
2.     Thermometer
3.     Tali
4.     Air

P 5
1.     Gelas kimia
2.     Lampu spiritus
3.     Jembatan pembakar
4.     Lilin
5.     Air
6.     Serbuk gergaji
7.     Pintalan kertas
8.     Tabung atau lampu minyak
9.     Sekat karton berbentuk T
P 6
1.     Lampu spiritus
2.     Kubus alumunium
3.     Kubus kayu
4.     Sumbat karet
5.     Anak timbangan 10 gr
6.     Batang muai
7.     Batang lidi

VI.       Cara kerja / prosedur percobaan                 :
            P4
1.     Letakkan  atau dekatkan bagian punggung telapak tangan ke bagian gelas kimia yang kosong dengan jarak kira-kira 1cm.
2.     Letakkan  atau dekatkan punggung telapak tangan ke bagian samping gelas kimia kosong dengan jarak kira-kira 1cm
3.     Kemudian dekatkan thermometer ke bagian bawah gelas kosong dengan jarak kira-kira 1cm
4.     Dekatkan thermometer ke bagian samping gelas kimia yang kosong dengan jarak kira-kira 1cm
5.     Dekatkan punggung telapak tangan ke bagian bawah gelas kimia yang berisi air panas (mendidih) dengan jarak kira-kira 1cm
6.     Setelah itu dekatkan thermometer ke bagaian bawah gelas kimia yang berisi air panas (mendidih) dengan jarak kira-kira 1cm
7.     Dekatkan punggung telapak tangan kebagian samping gelas kimia yang berisi air panas (mendidih) dengan jarak kira-kira 1cm
8.     Dekatkan temometer ke bagian samping gelas kimia yang berisi air panas (mendidih) dengan jarak kira-kira 1cm


P5
1.     Isi gelas kimia dengan air kira-kira 200 ml kemudian ditaburi serbuk gergaji
2.     Panaskan air di dalam gelas kimia dengan lampu spiritus dan memperhatikan gerakan serbuk gergaji yang telah di taburkan ke dalam air
3.     Tutup lilin dengan semprong yang atasnya telah diberi sekat berbentuk T kemudian dekatkan pintalan kertas yang sedang berasap pada sebelah bawah tabung
4.     Nyalakan lilin yang ada dalam semprong kemudian mendekatkan lagi pintalan kertas yang sedang berasap pada sebelah atas semprong
P6
1.     Pegang salah satu ujung batang muai sebelum dan sesudah ujungnya di panaskan atau di bakar dengan lampu spiritus
2.     Pegang salah satu ujung lidi dan batang muai atau besi sebelum dan sesudah ujungnya dipanaskan dengan lampu spiritus
3.     Pegang kubus kayu dan kubus alumunium yang digunakan untuk memegang diapitkan ke batang muai sebelum dan sesudah batang muai dipanaskan dengan lampu spiritus
4.     Pegang sumbat karet dan anak timbangan atau kuning (yang digunakan sebagai pemegang, diapitkan pada batang muai) sebelum dan sesudah batang muai dipanaskan atau dibakar dengan lampu spiritus

VII.     Perolehan Data / tebel pengamatan             :
P4

Didekatkan ke bagian bawah
Didekatkan kebagian samping
Gelas kimia
kosong
Gelas kimia
Berisi air panas
(mendidih)
Gelas kimia
kosong
Gelas kimia
Berisi air panas
(mendidih)
Punggung telapak
tangan terasa
Tidak panas
Panas
Tidak panas
Panas
Termometer menun-
jukkan angka
28 derajat
41 derajat
28 derajat
35 derajat

P5

Keadaan serbuk gergaji
dalam air
Arah gerakaan /aliran
Pada gelas  kimia yang berisi air
dan ditaburi serbuk gergaji
Tidak mengalir/bergerak
Tidak mengalir/bergerak
Gelas kimia yang berisi air /      
serbuk gergaji tersebut 
dipanaskan
Mengalir/bergerak
Bergerak


Lilin dalam keadaan
Arah asap
Sebelum lilin dibawah semprong lampu atau tabung dinyalakan, kemudian pintalan kertas yang dibakar dan berasap rokok yang dikekatkan
Tidak menyala
Keatas

Sesudah lilin dibawah semprong lampu atau tabung dinyalakan, kemudian pintalan kertas yang dibakar dan berasap atau rokok didekatkan
Menyala
Keatas


P6

Batang muai, lidi, kubus kayu, kubus alumunium dan sumbat karet
Sebelum dipanaskan
Sesudah dipanaskan
Batang muai panjang (besi) dan lidi
Tidak panas
Besi lebih panas dari lidi
Kubus kayu dan kubus alumunium
Tidak panas
Kubus alumunium lebih panas dari kubus kayu

VIII.    Analisis data / pembahasan                           :
            P4
1.     Saat punggung telapak tangan didekatkan ke bagian bawah gelas kimia yang kosong punggung telapak tangan terasa tidak panas
2.     Saat punggung telapak tangan didekatkan ke bagian samping gelas kimia yang kosong punggung telapak tangan terasa tidak panas
3.     Thermometer didekatkan ke bagian bawah gelas kimia kosong , skala thermometer menunjukkan angka 28 ºC
4.     Thermometer didekatkan ke bagian samping gelas kimia kosong , skala thermometer menunjukkan angka 28 ºC
5.     Saat punggung telapak tangan didekatkan ke bagian bawah gelas kimia yang berisi air panas ( mendidih), punggung telapak tangan terasa panas
6.     Thermometer didekatkan ke bagian bawah gelas kimia yang berisi air panas (mendidih), skala thermometer menunjukkan angka 45 ºC
P5
1.     a. Pada gelas  kimia yang berisi air dan ditaburi serbuk gergaji akan terlihat serbuk
gergaji dalam air tidak mengalir/bergearak, sedangkan arah airnya tidak bergerak
b. Gelas kimia yang berisi air /serbuk gergaji tersebut dipanaskan terlihat serbuk gergaji
dalam air mengalir/bergearak, sedangkan arah airnya bergerak
2.     a. Sebelum lilin dibawah semprong lampu atau tabung dinyalakan, kemudian pintalan
kertas yang dibakar dan berasap rokok yang didekatkan, akan terlihat bahwa lilin dalam
tidak menyala dan arah asap keatas
b. Sesudah lilin dibawah semprong lampu atau tabung dinyalakan, kemudian pintalan
kertas yang dibakar dan berasap atau rokok didekatkan akan terlihat bahwa lilin dalam
menyala dan arah asap keatas
            P6
1.     Perbedaan panas yang terjadi sebelum dan sesudah batang muai, lidi, kubus kayu,
kubus alumunium dan sumbat karet dipanaskan/dibakar:
a.      Sebelum dipanaskan lidi dan besi tidak panas sesudah dipanaskan besi lebih panas
dari lidi
b.     Sebelum dipanaskan kubus kayu dan kubus alumunium  tidak panas sesudah
dipanaskan kubus aluminium lebih panas dari kubus kayu  
c.      Sebelum dipanaskan sumbat karet dan anak timbangan (kuningan) tidak panas sesudah
dipanaskan anak timbangan (kuningan) lebih panas dari sumbat karet
IX.       Hasil pengamatan                                          :
            P4
            Makin panas air rambatannya makin tinggi
P5       
            Air yang dipanaskan kan mengalir
P6
Penghantar panas oleh setiap benda tidak sama
X.        Kesimpulan dan saran                                               :
a. Kesimpulan
P4
Berdasarkan percobaan yang telah kita lakukan dapat disimpulkan bahwa panas
berpindah dari benda yang panas ke benda lain yang ada di sekitarnya.
P5
Dalam air atau udara, panas dapat menimbulkan aliran air atau udara. Dan panas dapat berpindah dengan cara terbawa oleh zat yang mengalir sehingga disebut konveksi
P6
Benda-benda padat seperti besi atau aluminium dapat memindahkan atau menghantarkan panas dengan baik.

b. Saran
Saran yang ingin kami sampaikan dalam paktikum ini adalah dalam praktikum sebaiknya praktikan dapat saling menghargai kepentingan dan tujuan dalam praktikum. Juga untuk dalam praktikum kaka asisten harus lebih intensif dalam membimbing adik-adik tingkatnya agar tujuan praktukum bisa tercapai.

Daftar Pustaka
http://mastugino.blogspot.com/2012/11/energi-panas-dan-energi-bunyi.html
http://www.gomuda.com/2013/04/perpindahan-kalor-konduksi-konveksi-dan.html