Jumat, 29 November 2013

LAP.IPA FISIKA (F) BAGIAN 2



VII.  Perolehan Data / tebel pengamatan
F1
Panjang regangan pegas
   MM
Dudukan lengan
       Neraca
Jarak pegas
Kedudukan lengan neraca
Pada lengan neraca lubang
Ke empat belas
20
14
9
Pada lengan neraca lubang
Kedua belas
15
12
11
Pada lengan neraca lubang
Kesepuluh
20
13
10

F2
Panjang regangan pegas
mm
Ketika tutup kotak resonansi diangkat langsung ke atas
30
Ketika tutup kotak resonansi diangkat melalui bidang miring
15

F3

Panjang Regangan
Arah tarikan ketika mengangkat beban
Beban digantungkan pada tiang katrol (langkah 1)
9
Keatas
Beban digantungkan pada tiang katrol (langkah 2)
15
Kesamping
Beban digantung pada
Dua katrol
20
Kesamping


F4

Panjang regangan
Ketika kotak resonansi dimuati kereta roda empat dan ditarik
10
Ketika kereta roda empat dimuati kotak resonansi dan ditarik
5

VIII. Analisis data / pembahasan      :
F1
1.     Panjang regangan pegas ketika piring neraca digantungkan pada lubang keempat belas
adalah 20 mm. Pada saat itu titik gantung piring neraca denga dudukan lengan neraca
berjarak 14 alur. Sedangkan jarak pegas kedudukan lengan neraca 9 alur
2.     Panjang regangan pegas ketika piring neraca digantungkan pada lubang kedua belas
adalah 15 mm. Pada saat itu titik gantung piring neraca denga dudukan lengan neraca
berjarak 12 alur. Sedangkan jarak pegas kedudukan lengan neraca 11 alur
3.     Panjang regangan pegas ketika piring neraca digantungkan pada lubang kesepuluh
adalah 20 mm. Pada saat itu titik gantung piring neraca denga dudukan lengan neraca
berjarak 13 alur. Sedangkan jarak pegas kedudukan lengan neraca 10 alur
F2
1.     Panjang reganagn pegas ketika tutup kotak resonansi diangkat langsug keatas adalah 30 mm
2.     Panjang regangan pegas ketika tutup kotak resonansi diangkat melalui bidang miring adalah 15 mm
F3
1.     Panjang regangan pegas ketika piring neraca yang berisi beban di gantungkan pada katrol, Arah tarikan ketika mengangkat beban keatas adalah 9 mm
2.     Panjang regangan pegas ketika piring neraca yang berisi beban di gantungkan pada katrol, Arah tarikan ketika mengangkat beban kesamping adalah 15 mm
3.     Panjang regangan pegas ketika piring neraca yang berisi beban di gantungkan pada dua buah katrol, Arah tarikan ketika mengangkat beban kesamping adalah 20 mm
F4
1.     Panjang regangan pegas ketika kotak resonansi dimuati kereta empat dan ditarik 10 mm
2.     Panjang regangan pegas ketika kereta roda empat dimuati kotak resonansi dan ditarik 5 mm
IX. Hasil pengamatan                        :
F1
Semakin panjang jarak antara titik gantung piring neraca dengan dudukan lengan neraca dibandingkan jarak antara pegas dengan dudukan lengan neraca gaya atau kuasa semakin besar.
F2
Panjang regangan pegas ketika beban diangkat langsung mudah ditarik dari pada diangkat melalui bidang miring.
F3
Katrol lebih memudahkan benda untuk menarik di bandingkan hanya menggunakan neraca pegas
F4
Selisih panjang regangan pegas dapat diketahui sebesar 7 mm
X. Kesimpulan saran              :
a. kesimpulan
F1
Berdasarkan dari percobaan yang telah kita lakukan dapat di simpulkan bahwa semakin panjang regangan pegas atau jarak antara titik gantung piring neraca dengan dudukan lengan neraca gaya (kuasa) semakin besar.
F2
Bidang miring dapat membantu mempermudah beban menjadi lebih ringan jika makin miring bidang, makin sulit gaya untuk mengangkat beban.
F3
Sebuah katrol lebih memudahkan mengangkat benda yang sangat berat.
F4
Roda dapat membantu memperingan untuk memindahkan sesuatu benda.

b. Saran
Saran yang ingin kami sampaikan dalam paktikum ini adalah dalam praktikum sebaiknya praktikan dapat saling menghargai kepentingan dan tujuan dalam praktikum. Juga untuk dalam praktikum kaka asisten harus lebih intensif dalam membimbing adik-adik tingkatnya agar tujuan praktukum bisa tercapai.

LAP.IPA FISIKA (F) BAGIAN 1



PESAWAT (F)

Judul Percobaan                    :
Pesawat sederhana memudahkan pemindahan benda
F1 : Tuas
F2 : Bidang miring
F3 : Katrol
F4 : Roda
Hari / Tgl                                : Selasa / 12 November 2013
Waktu                                     :  09.00 – 11.30
      I.          Pratikan                                 :
 1. AULIA RUSDI
  2. DIMAS ARYO PAMUNGKAS
  3. DANIEL FAHRUDIN PANJAITAN
  4. DEWI PUSPASARI

    II.          Landasan Teori                      :
Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang berguna untuk membantu kita melakukan kerja, dengan menggunakan pesawat sederhana, kita hanya memberikan gaya yang kecil untuk mengangkat atau memindahkan benda-benda yang berat. Pesawat sederhana terdiri dari empat macam, yaitu Tuas, Katrol, Bidang miring dan roda gigi

  III.          Tujuan Percobaan                 :
F1
Melalui percobaan ini dapat mengungkapkan bahwa tuas mempermudah mengangkat suatu benda.

F2
Melalui percobaan ini dapat mengungkapkan bahwa bidang miring dapat membantu mempermudah pemindahan benda.

F3
Melalui percobaan ini dapat disimpulkan bahwa katrol mempermudah mengangkat sesuatu benda

F4
Melalui percobaan ini dapat mengungkapkan bahwa roda dapat memudahkan memindahkan sesuatu benda

  IV.          Alat dan Bahan                                  :
F1
1.     Tiang keseimbangan
2.     Dudukan neraca berlaur
3.     Lengan neraca berlaur
4.     Penggantung piring neraca
5.     Piring neraca
6.     Neraca pegas
7.     Kubus alumunium
8.     Kotak kit
F2
1.     Tutupan kota resonansi
2.     Neraca pegas
3.     Piring neraca
4.     Penggantung piring neraca
5.     Kubus kayu
6.     Kubus alumunium
7.     Kotak kit
8.     Tali pengikat atau benang
F3
1.     Piring neraca
2.     Penggantung piring
3.     Kubus kayu
4.     Kubus alumunium
5.     Tali
6.     Katrol tunggal dan double
7.     Kotak resonansi
8.     Tiang katrol
9.     Neraca pegas
10.  Bejana serba guna
11.  Kartu plastic
12.  Mur baut
13.  mistar
F4
1.     Kereta roda empat
2.     Kotak resonansi
3.     Neraca pegas
4.     Kotak kit ipa
VI.Cara kerja / prosedur percobaan            :
F1
1.     Meletakkan tiang keseimbangan tugak lurus berdiri diatas meja atau kotak kit
2.     Memasukkan lengan neraca beralur kedalam duduka neraca
3.     Meletakkan dudukan neraca diatas tiang keseimbangan pada lubang keempat belas
4.     Meletakkan piring neraca pada penggantung piring neraca
5.     Mengaitkan penggantung piring neraca pada ujung kiri lengan neraca beralur
6.     Meletakkann kubus alumunium diatas piring neraca
7.     Mengaitkan neraca pegas pada  ujung kanan lengan neraca lubang ke 14
8.     Menarik neraca pegas ke bawah sehingga beban ang tergantung pada lengan sebelah kiri terangkat
9.     Setelah itu memindahkan dudukan neraca beralur pada lubang kedua belas
10.  Menarik pegas ke bawah sampai seimbang
11.  Kemudian memindahkan dudukan lengan neraca pada lubang kesepuluh
F2
1.     Mendemontrasikan perubahan regangan pegas setiap kali piring neraca diberi beban makin berat beban regangan pegas makin panjang
2.     Mengangkat tutup kotak resonansi dengan cara mengkaitkan tutup kotak resonansi itu pada pegas.
3.     Guru meletakkan papan triplex pada kotak kit sehingga membuat bidang miring
4.     Mengangkat serta menarik tutup kotak resonansi yang terkait pada pegas melalui bidang miring dari bawah ke atas
F3
1.     Merakit tiang kartol dengan cara tempelkan plastik pada dinding kotak dengan menggunakan baut
2.     Gantunglah neraca pegas yang telah dibebani piring neraca pada gantungan hampa udara
3.     Letakkan kubus kayu diatas piring neraca
4.     Menggantungkan katrol pada ujung lengan katrol
5.     Mengikat lengan piring neraca dengan menggunakan tali yang telah disediakan kemudian susun alat-alat tersebut.
6.     Memasukkan ujung tali sebelah kanan ke dalam alur katrol yang belum digunakan dan mengikatkan pada kait katrol pertama yang masih tergantung
7.     Memasukkan ujung tali sebelah kiri ke dalam alur katrol pertama dan mengikatkan pada ujung neraca pegas
8.     Mengaitkan pangkal neraca pegas pada sisi kotak resonansi.
9.     Menggantungkan lengan neraca pada kait katrol kedua
10.  Meletakkan kubus alumunium diatas piring neraca
F4
1.     Mengukur regangan sebelum dan sesudah kotak resonansi yang dibebani kereta roda empat ditarik diatas kotak kit
2.     Guru memasang kereta roda empat sebagai alat mengangkut kotak resonansi beban diletakkan lagi diatas kereta kemudian mengukur regangan pegas sebelum dan sesudah kereta roda empat itu ditarik di atas kotak kita